7 Cara Menghasilkan Uang dari Fotografi

Menghasilkan Uang dari Fotografi
sumber gambar: unsplash.com

Hadirnya teknologi telah mengubah bidang fotografi menjadi lebih bersahabat bagi semua kalangan. Tanpa memperhitungkan usia atau pendidikan formal, semua orang bisa belajar dan mengasah kemampuan fotografinya melalui workshop, referensi internet, atau lewat media sosial.

Dengan bertambahnya pilihan kamera digital yang ditawarkan di pasaran, siapapun bisa dengan mudah untuk mempunyai kamera. Baik itu kamera DSLR profesional, kamera mirrorless, kamera poket, hingga kamera smartphone pun bisa digunakan. Kamera bisa dipakai sebagai alat untuk sekedar menyalurkan hobi fotografi atau terjun ke dunia profesional sebagai mata pencaharian.

Nah bagi yang tertarik untuk mengembangkan bakat fotografi, simak 7 tips menghasilkan uang dari fotografi berikut ini:

1. Berlatihlah Secara Intensif

Menurut fotografer Rizki Syahm dari Eight Motion Photography, proses yang harus dijalani seseorang untuk menjadi seorang fotografer ternama tidak sesederhana yang terlihat di mata. Menurut beliau, secara teknis seseorang bisa mulai mahir menggunakan kamera DSLR setelah minimal 1-2 bulan mempraktekkan ilmunya secara intensif. “Bisa mengikuti klub fotografi, mulai dari klub universitas atau umum, hingga kelas fotografi, dan belajar tentang dasar fotografi,” sarannya.

Setelah lebih mahir, seseorang bisa mulai mengembangkan keterampilannya secara lebih spesifik, misalnya dengan memotret model, food photographystreet photography, landscape photography dan sebagainya.

2. Buat Portfolio Karya Foto

Untuk bisa menjual karya foto, perlu memiliki portfolio berisi foto-foto yang dihasilkan dan diolah secara khusus, bukan sekedar hasil jepretan biasa. Ada beberapa cara untuk mengumpulkan portfolio foto, misalnya dengan meluangkan waktu untuk memilih spot foto yang bagus atau mengikuti lomba fotografi. Apalagi jika Anda berhasil juara dalam sebuah kompetisi fotografi, akan lebih menguatkan nilai Anda sebagai seorang profesional.

Dapatkan feedback dengan memamerkan hasil karya foto karya di website seperti devianart.com, shutterstock.com atau VSCO.com. Dari situ, Anda bisa mulai mencari klien serta menjual hasil karya dengan lebih percaya diri.

Cara terakhir, Anda juga bisa membuat website atau blog pribadi yang akan menampilkan portofolio karya Anda. Dengan Anda memiliki website pribadi, Anda akan lebih leluasa dalam mempromosikan website Anda di media sosial dan ke masyarakat luas.

Jasa pembuatan website atau blog pribadi cukup banyak, namun Anda tidak usah bingung dalam memilih. Anda bisa menggunakan jasa dari InDeo (InterActive Design Studio) yang sudah dipercaya banyak pelanggan mulai dari perusahaan skala besar maupun UKM.

Baca Juga: 3 Strategi Jitu Membangun Bisnis yang Sehat

3. Menjual Stok Foto

Ada berbagai situs yang menerima kontribusi foto dari orang awam, misalnya Shutterstock, iStock, 123rf, Fotolia, Bigstock, 500px, dan lain-lain. Jika mencari situs lokal, ayofoto.com bisa jadi alternatif pilihan.

Koleksi foto yang dijual di situs-situs bank image ini biasanya cukup lengkap, mulai dari foto landscape, arsitektur, foto illustrasi, manusia, binatang, hingga makanan. Situs-situs ini juga memiliki sistem pembayaran yang berlaku, bisa berdasarkan perhitungan harga foto per-download maupun dengan sistem bagi hasil dan royalti.

4. Menjadi Fotografer Liburan

Kegiatan berlibur kini tidak hanya sekedar kegiatan refreshing atau bersantai bersama keluarga, melainkan bisa jadi ajang pamer di media sosial. Di sinilah peluang untuk menjual jasa sebagai fotografer liburan. Salah satu perusahaan yang menawarkan layanan seperti ini adalah Sweet Escape, yang menawarkan paket liburan hingga ke 195 negara. Siapa tahu, dengan cara ini memungkinkan untuk berkesempatan menemukan tempat-tempat baru yang inspiratif sambil “berlibur”.

Baca Juga: 6 Kesalahan dalam Berbisnis yang Wajib Diwaspadai

5. Memasang Foto Sebagai Elemen Dekoratif

Fotografi
sumber gambar: pexels.com

Hasil foto bisa menjadi daya jual suatu benda seni atau tulisan. Salah satu contohnya adalah foto untuk kalender yang didistribusikan rutin dari tahun ke tahun serta dibutuhkan oleh berbagai organisasi dan perusahaan untuk keperluan branding. Juga bisa memanfaatkan karya foto sebagai gambar pada kartu pos, kartu ucapan, dan sebagainya, kemudian menjualnya secara online atau melalui berbagai marketplace yang sudah ada.

6. Mengajar Fotografi

Jika sudah pernah menyelesaikan kursus fotografi dan memiliki jam terbang yang tinggi, Anda mungkin bisa membuka peluang untuk menjadi seorang mentor. Dengan menjadi mentor fotografi, Anda akan membantu orang lain yang tertarik fotografi, namun kesulitan untuk belajar sendiri. Coba tawarkan jasa di situs seperti superprof untuk calon murid yang ingin jadwalnya disesuaikan dengan waktu.

Baca Juga: 5 Langkah Jitu untuk Presentasi Produk dengan Maksimal

7. Menjadi Fotografer Dokumentasi

Jika sering memotret acara-acara internal perusahaan atau organisasi, Anda bisa menawarkan jasa melalui teman-teman yang menjadi karyawan. Fotografer untuk dokumentasi tidak hanya sekedar mengambil foto pada saat acara berlangsung, melainkan harus peka menangkap momen dan mampu menyajikan komposisi yang menarik.

Jika memiliki komitmen waktu lebih banyak, bisa menawarkan jasa melalui situs-situs seperti freelancer.com, carijasa.co.id atau modelmayhem.com. Situs yang terakhir ini bisa mempertemukan dengan komunitas model yang mencari fotografer.

Nah sekian tips menghasilkan uang dari fotografi, semoga bisa menginspirasi Anda dalam terjun ke dunia profesional fotografi.

5 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.