5 Strategi Memimpin Karyawan Millenial secara Efektif

5 Strategi Memimpin Karyawan Millenial secara Efektif

Sebelumnya, Intermezzo telah membahas bahwa generasi millenial memiliki karakter yang cukup berbeda dengan generasi sebelumnya. Untuk itu, diperlukan strategi khusus dalam memimpin generasi millenial di dunia kerja, agar potensi mereka dapat dioptimalkan secara maksimal.

Kali ini, Intermezzo mengutip hasil riset Kubik Leadership yang melakukan penelitian tentang kepemimpinan di era millenial saat ini. Banyak temuan menarik dari riset tersebut yang bisa dijadikan inspirasi dalam memimpin generasi millenial di perusahaan Anda.

Apa sajakah itu? Simak 5 strategi memimpin generasi millenial secara efektif berikut ini. Lima strategi ini didasarkan pada konsep Brave Leadership dari George Bradt yang mengutamakan 5 poin dalam kepemimpinan, yaitu: Behavior, Relationship, Attitude, Values, dan Environment.

Berikut penjelasan lebih detail tentang 5 konsep Brave Leadership di atas.

1. Behavior

Dari segi behavior, generasi millenial cenderung menghindari batasan antara atasan dan bawahan. Sehingga, karyawan millenial tidak akan betah di perusahaan dengan peraturan yang terlalu strict. Peraturan yang kaku membuat mereka merasa terkekang.

Selain itu, generasi millenial juga tidak suka didikte/ menghadapi pemimpin yang hanya mengandalkan power atau wewenang. Mereka menginginkan sosok pemimpin yang bisa menginspirasi, mudah diajak berdiskusi, dan bisa memotivasi mereka.

Hal ini sejalan dengan pemikiran George Bradt yang mengatakan “Don’t even try to manage millennials, lead them”. Karena itulah strategi memimpin generasi millenial yang pertama adalah jangan pernah mendikte mereka. Tapi jadilah mentor/ sosok inspiratif bagi mereka, dan sering-seringlah mengajak mereka tukar pendapat.

Berikan akses informasi secara terbuka, karena generasi milenial cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap situasi perusahaan. Mereka juga ingin tahu bagaimana pekerjaan mereka dapat membantu tercapainya visi perusahaan.

Baca Juga: Panduan Menjadi HRD yang Baik di Era Millenial

2. Relationship

relasi antar kayawan

Strategi memimpin generasi millenial secara efektif yang kedua berkaitan dengan relationship. Yaitu bagaimana menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan karyawan millenial di perusahaan Anda.

Mengingat poin sebelumnya, bahwa generasi millenial tidak suka didikte, maka dalam berkomunikasi dengan millenial sebaiknya anggap mereka sebagai teman. Jangan menampatkan mereka sebagai bawahan yang harus mendengarkan semua perintah Anda.

 Semua orang memerlukan respek atau rasa hormat, begitu pula generasi milenial. Jika Anda sekadar menyuruh ini itu tanpa menjadi teladan yang baik, tentu Anda akan kurang dihargai. Maka, jadilah pendengar aktif dan berilah feedback dengan cara  yang tepat kepada mereka.

3. Attitude

Generasi milenial memiliki pandangan yang positif terhadap dirinya maupun masa depannya. Pandangan yang positif ini membuat para pemimpin lebih mudah menyemangati mereka dan menawarkan berbagai tantangan bagi mereka. Para millenial sangat senang diberi kepercayaan melakukan pekerjaan baru dan menantang.

Strategi memimpin generasi millenial yang tepat dalam kondisi ini ialah perlunya pemahaman ide dan pendapat karyawan millenial tentang pengembangan perusahaan Anda. Coba dengarkan sikap dan aspirasi mereka untuk turut berkontribusi mengembangkan perusahaan.

Baca Juga: Modern Management System

4. Values

karyawan millenial

Para millenial cenderung memiliki komitmen pada pekerjaan yang punya value dan memberi arti. Perusahaan yang berkomitmen kepada kepentingan banyak orang, bermanfaat bagi masyarakat, peduli lingkungan dan mempermudah urusan banyak orang sangat disenangi kaum milenial.

Jadi, dalam memimpin generasi millenial yang baik, usahakan untuk senantiasa mengutamakan value. Jangan sekadar mencari kentungan materiil dan melakukan pekerjaan administratif yang membosankan. Tapi, libatkan pula agenda sosial sebagaimana diimpikan generasi millenial.

5. Environment

Lanjut ke strategi memimpin generasi millenial yang kelima, yaitu berkaitan dengan environment atau lingkungan perusahaan. Untuk bisa mempertahankan generasi millenial di perusahaan Anda, maka Anda perlu mengubah lingkungan kerja menjadi lebih nyaman dan ramah millenial.

Generasi millenial sangat menginginkan bisa bekerja di lingkungan yang terbuka, mudah mengakses informasi, bisa bekerja lintas daerah dan bahkan lintas benua. Ciptakan lingkungan kerja tanpa sekat birokrasi yang rumit, karena lingkungan seperti inilah yang membuat generasi milenial betah bekerja di tempat Anda.

Jika mengingat salah satu karakteristik generasi millenial yang dibahas kemarin, coba buat aturan kerja yang lebih fleksibel untuk millenial. Salah satunya dengan adanya opsi kerja remote, sehingga millenial bisa menyelesaikan pekerjaannya dimana pun tanpa harus ke kantor.

Baca Juga: 10 Cara Praktis Meningkatkan Kedisiplinan Karyawan Anda

INTRAX

Demikian 5 Strategi Memimpin Karyawan Millenial secara Efektif untuk perusahaan Anda. Kami rekomendasikan Anda menggunakan Software HRIS terkini yang bisa mendukung kinerja Anda sebagai HRD/ pemilik bisnis di era millenial seperti sekarang. Gunakan Intrax yang bisa memudahkan Anda dalam mengelola kehadiran, penggajian, hingga perhitungan pajak dan BPJS karyawan secara otomatis. Bahkan, karyawan Anda juga bisa mengajukan ijin dan mengakses data karyawan secara online lho! Tentu sangat memudahkan dan sudah pasti disukai karyawan millenial yang sangat technology-savvy. 

Cari tahu informasi Intrax selengkapnya dengan klik pada gambar di atas.

No Comments Yet

Leave a Reply

Your email address will not be published.