Masih ingat, 6 tahun yang lalu saat Instagram hanya sebuah aplikasi startup kecil. Biasanya digunakan untuk ajang pamer foto atau keterampilan kamera Anda, tidak lebih dari itu. Pengamat bahkan mempertanyakan mengapa Facebook mengakuisisi Instagram seharga USD 1 miliar. Tapi setelah melihat pertumbuhan pengguna Instagram yang sangat besar, semua orang sekarang mengerti potensi dari Instagram.
Om Malik, dari GigaOm, mengatakan bahwa karakter Instagram dan sejumlah besar data membuatnya begitu berharga. “Facebook takut,” katanya. “Mereka menyadari bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, ini bisa dibilang memiliki pesaing yang bisa menghancurkan prospek masa depannya.”
Baca Juga: 3 Tips Manfaatkan Instagram untuk Bisnis Restoran dan Cafe
Pertumbuhan Pengguna
Jumlah pengguna Instagram secara global kini telah lebih dari 600 juta dan terus bertumbuh. Artinya, telah berkembang lebih dari 800 persen sejak diakuisisi oleh Facebook pada tahun 2012. Bagi kebanyakan tenaga pemasaran, Instagram belum menjadi platform pemasaran yang layak. Jika dibandingkan dengan situs media sosial raksasa seperti Facebook dan Twitter. Tapi kemudian para marketer mulai menyadari bahwa Instagram sudah mencapai 150 juta pengguna. Hanya butuh waktu setengahnya dari waktu yang dibutuhkan Twitter.
Dan pada akhirnya benar-benar mengejutkan bagi sebagian besar marketer, Instagram benar-benar melampaui jumlah pengguna aktif Twitter di kuartal keempat tahun 2014. Apakah angka-angka ini mulai memicu minat Anda? Mungkin sudah saatnya Anda mengalihkan pandangan pemasaran Anda ke Instagram juga. Karena pemasaran di Instagram cukup berbeda dengan Facebook dan Twitter.
Instagram for Business
Mengembangkan strategi pemasaran di Instagram dibutuhkan kreativitas, usaha dan yang terpenting adalah ciri personal. Berbeda dari akun untuk pribadi, Instagram for Business adalah fitur yang disediakan Instagram bagi pengguna untuk memanfaatkan platform tersebut sebagai lapak menjalankan bisnis. Dalam arti lain, Instagram bisa menjadi alat yang bisa Anda gunakan sebagai teknik marketing.
Pada dasarnya, akun Instagram for Business dan akun pribadi tidak akan begitu terlihat dari segi fungsi secara umum. Kedua jenis akun Instagram tersebut sama-sama memungkinkan penggunanya untuk mengunggah gambar atau video. Jika akun pribadi umumnya digunakan untuk networking, sedangkan Instagram for Business digunakan untuk keperluan brand usaha.
Fitur Instagram for Business
Beda Instagram untuk pribadi dan bisnis akan terlihat jika kita mempelajari lebih dalam fitur yang disediakan. Ternyata ada tiga fitur khusus yang disediakan di akun Instagram for Business:
1. Profil
Profil akun Instagram perlu ditata dengan baik, karena sangat berguna sebagai tanda pengenal atau branding dari sebuah bisnis. Fitur profil memungkinkan pemilik akun untuk menambahkan call to action menuju website atau landing page tertentu. Tentunya ini akan bermanfaat untuk menambah traffic ke webste.
2. Insight
Instagram bisa membantu Anda menganalisis kebiasaan pengguna yang berkunjung atau melihat akun bisnis Anda. Dengan fitur Insight, Anda bisa mendapatkan informasi tentang demografi audiens. Misalnya rentang usia, lokasi, minat konsumen, serta laporan jumlah pengunjung. Fitur ini bisa menjadi bahan evaluasi yang digunakan pemilik bisnis untuk menentukan strategi pemasaran di Instagram kedepannya.
3. Boost Posting
Strategi marketing pasti tidak akan terlepas dari promosi. Fitur boost post dalam Instagram bisa membantu mempromosikan konten Anda menjadi sebuah iklan untuk dipublikasikan kepada audiens. Jangkauan yang dihasilkan akan jauh lebih luas jika dibandingkan dengan cara organik. Namun fitur ini membutuhkan biaya per harinya yang bisa disesuaikan dengan anggaran.
Testimoni
Chase Zimmerman dan Sean Perelstein, partner di StingHD, mengelola @SPJeweler. Sebuah akun Instagram yang menampilkan dan menjual gelang mewah, jam tangan dan mobil sport. Mereka mengaitkan perhiasan dengan gaya hidup mewah telah menjadi teknik pemasaran yang sangat efektif. Melalui Instagram for Business, yang telah membantu pengusaha ini memperoleh hampir seperempat juta pengikut.
“Saya merasa nyaman untuk mengatakan bahwa lebih dari 90 persen penjualan online kami berasal dari Instagram,” Zimmerman menjelaskan. “Ini akan menjadi lebih efektif selama bertahun-tahun, dan telah membantu kami mencapai konsumen kelas atas dengan mengarahkan hashtag dari kami.”
Olek, seorang seniman di Instagram, mengelola akun @oleknyc yang penuh dengan karya seni yang aneh dan mengesankan yang terbuat dari benang. Dia telah mengumpulkan lebih dari 56 ribu pengikut di Instagram. “Kami ingin pekerjaan kami menjadi lebih unik, sesuatu yang benar-benar akan dinikmati orang,” kata Olek.
Baca Juga: 7 Cara Menghasilkan Uang dari Fotografi
Kesimpulan
Instagram pastinya bukan aplikasi yang populer beberapa tahun yang lalu. Dan dengan pertumbuhannya, setelah diakuisisi oleh Facebook, Instagram telah berkembang menjadi platform pemasaran yang solid bagi pemilik bisnis. Potensi menjanjikan yang ditawarkan oleh Instagram tampaknya tak terkalahkan. Hanya dengan menampilkan satu gambar atau lebih berupa slide, atau bisa juga digabungkan menjadi video.
Apabila Anda masih pemula dan belum banyak pemahaman dengan strategi pemasaran melalui Instagram, Anda bisa bisa menggunakan jasa digital agency yang sudah berpengalaman. Kami rekomendasikan untuk menghubungi InDeo, creative agency profesional yang menyediakan jasa digital marketing dan media sosial.
Jadi, sudahkah Anda memanfaatkan Instagram dalam strategi pemasaran bisnis Anda? Jika ya, bagikan pengalaman Anda di kolom komentar ya 🙂
Disadur dari entrepreneur.com.