Sebagai pemilik bisnis ritel kecil dan menengah, pasti akan mengalami masa dimana bisnis yang dikelola sedang mengalami penurunan. Jika penurunan tersebut masih dalam batas wajar, tentu bukan suatu hal yang harus ditakutkan. Namun berbeda hal jika penurunan tersebut sudah drastis bahkan hingga mengancam keberlangsungan bisnis.
Penurunan dalam bisnis, bisa diakibatkan karena omzet yang menurun, kurangnya fokus dalam bisnis, atau kinerja yang tidak maksima. Anda sebagai pemilik bisnis juga harus tahu penyebab apa yang membuat bisnis mengalami penurunan, agar bisa mencari solusi terbaik kedepannya.
Setiap pemilik bisnis ritel tentu memiliki cara dan reaksi yang berbeda-beda dalam menanggapi penurunan bisnisnya. Nah, sudahkah Anda tahu 5 kebiasaan bisnis ritel yang sukses? Mari kita simak bersama.
1. Prioritas adalah kunci
Bisnis ritel tergolong bisnis yang sibuk. Seringkali penurunan atau bahkan jatuhnya bisnis ritel karena kurangnya memperhatikan to-do list yang sudah dipersiapkan secara efektif. Mulai dari pemesanan stok barang, menganalisa tren pasar, membuat merchandise yang menarik, pelatihan karyawan, pemasaran online dan masih banyak lagi yang harus dilakukan.
Salah satu kunci utama perkembangan dalam bisnis ritel adalah melakukan penjadwalan untuk hal-hal yang bisa memberikan dampak besar maupun kecil. Artinya, dalam tahap ini, pemilik bisnis harus bisa membuat skala prioritas yang efektif agar bisnisnya bisa sukses. Penjadwalan ini dijamin akan membantu Anda lebih fokus kepada hal-hal yang berdampak langsung maupun tidak langsung. Sehingga Anda memiliki lebih banyak waktu luang untuk liburan maupun keluarga.
Baca Juga: 5 Tips Marketing yang Penting untuk Bisnis Ritel Anda
2. Bangkit dari kegagalan
Apakah Anda masih memiliki cukup waktu, untuk belajar dari kegagalan di waktu lalu ketika yang harus dikerjakan dan diprioritaskan? Hal ini bukan menjadi rahasia lagi bagi para pemilik bisnis untuk merenungi kegagalan masa lalu atau peluang yang terlewatkan.
Namun ternyata, kebiasaan para pebisnis ritel yang sukses adalah menggunakan kegagalan di masa lalu sebagai pembelajaran dan motivasi di masa depan. Anda bisa mulai untuk mencoba menggali lebih dalam segala informasi atas kegagalan di masa lalu. Selanjutnya mengolah informasi menjadi data untuk membuat strategi dengan lebih baik.
Baca Juga: 4 Alasan Membuat Rencana Bisnis Jangka Pendek
3. Pelatihan karyawan hal yang vital
Bagi Anda pebisnis ritel mungkin seringkali menjumpai pegawai toko yang terlihat kurang menguasai produk yang dijual dalam toko Anda. Anda dan karyawan harus sadar, bahwa mereka adalah wajah dari brand yang sedang Anda perjuangkan. Sehingga Anda harus lebih sering melakukan training kepada karyawan untuk meningkatkan kualitas mereka.
Memberikan training pada karyawan khususnya karyawan baru memang sangat vital untuk dilakukan, namun bagi pebisnis besar tidak berhenti pada pembelajaran itu saja. Ritel besar harus terus melakukan training berkala untuk karyawannya yang berfokus pada prosedur operasional toko, update layanan pelanggan, pelatihan produk baru dan hal-hal lainnya yang perlu dikuasai karyawan. Investasikanlah waktu dan uang Anda untuk kegiatan edukasi guna memetik hasil yang maksimal nantinya.
4. Memahami kompetisi menjadi sebuah keharusan
Sangat penting bagi pebisnis ritel untuk memahami dengan jeli siapa kompetitor mereka, mulai dari ritel kecil yang ada di pinggir jalan hingga pesaing besar yang punya gerai dipusat perbelanjaan modern atau mall. Selain mempelajari tren pasar yang ada, pebisnis ritel yang sukses umumnya juga meluangkan waktu mereka untuk benar-benar mengunjungi bisnis lain yang bersaing dengan bisnis mereka.
Mereka melakukan hal tersebut untuk melakukan analisis secara mendalam tentang bermacam produk yang dijual pesaing, pengalaman layanan pelanggan, kemasan produk, peluang belanja online, acara-acara khusus, tampilan visual dan kesan pelanggan ketika memasuki toko tersebut. Seringkali dengan melakukan analisa rutin terhadap hal-hal tersebut membuat pemilik bisnis ritel menjadi lebih mengenali berbagai tren yang ada dan bahkan bisa mendapatkan strategi baru untuk bersaing dengan bisnis ritel yang lain. Konsisten dalam melakukan analisis kompetitor merupakan salah satu kunci sukses pebisnis ritel besar.
Baca Juga: Terpaksa Menaikkan Harga Produk? Jaga Pelanggan Tetap Setia
5. Mulai merubah persediaan barang yang dijual
Seringkali, pebisnis ritel membuka sebuah toko karena menyukai kategori produk tertentu untuk dijual kepada pelanggan. Namun ternyata, pebisnis ritel sukses rela mengubah perencanaan persediaan barang ditoko mereka untuk lebih berfokus pada pelanggan bukan diri mereka sendiri. Hal ini juga termasuk di dalamnya menyediakan produk baru yang sesuai dengan tren di pasar.
Ketika Anda mendengarkan saran dan kritikan dari pelanggan dan bekerjasama dengan penyedia barang, Anda akan dapat lebih efektif dalam menyediakan produk terbaik dan ekslusif di toko Anda. Pada akhirnya sebagai upaya dalam menumbuh kembangkan bisnis ritel menjadi lebih baik lagi adalah dengan menerima bahwa Anda tidak bisa selamanya menjalankan bisnis sendirian.
Anda perlu mempertimbangkan untuk membangun sebuah tim yang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing untuk mengelola bisnis Anda secara efektif dan kolektif, yang pada akhirnya akan mampu membuat bisnis menjadi besar dan lebih baik.
Sebagai rekomendasi, coba pertimbangkan untuk menggunakan software InterActive MyRetail. Sebagai salah satu solusi agar bisnis ritel anda semakin berkembang. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa sebarkan ke rekan-rekan Anda yang lain.
The Commission said this was unprecedented and very serious territory cialis online purchase levitra periactin sciroppo per dormire The Family and Childcare Trust, which published the report, said that couples will be forced to take unpaid leave or engage in shift parenting, when one works while the other cares for the children