5 Langkah Jitu Mengurangi Pengeluaran dalam Berbisnis

Sebuah survei dari Silicon Valley Business Journal menemukan bahwa 25 persen pendiri startup yang disurvei percaya bahwa jika bisnis mereka gagal, kemungkinan besar disebabkan oleh satu faktor: tidak ada arus kas. Sedangkan menurut Smallbiztrends.com, lebih dari 50 persen usaha kecil gagal dalam empat tahun pertama, sebagian besar disebabkan oleh masalah arus kas.

Pengusaha tidak hanya takut dana mereka akan “mengering” atau “menguap” entah kemana, mereka melihat hal itu juga dapat mempengaruhi pada keberlangsungan startup mereka.

5 Langkah Jitu Mengurangi Pengeluaran dalam Berbisnis
sumber gambar: huffpost.com

Meski ide dan inovasi adalah hal penting, mereka masih membutuhkan unsur lainnya, seperti uang atau modal untuk menjaga keberlangsungan dan kesejahteraan bisnis. Modal membuat mimpi para pendiri startup ini akan tetap hidup. Keputusan tentang memilih sumber pendanaan juga merupakan kunci untuk membantu gagasan itu berkembang dan visi yang diinginkan tercapai.

Jika Anda adalah seorang pemilik bisnis, jangan terbuai dengan peningkatan bisnis yang sedang terjadi. Cobalah tips mengurangi pengeluaran di bawah ini untuk menjaga startup Anda tetap bertahan dan bernapas lebih panjang:

1. Pilihan pendanaan yang tepat

pendanaan
sumber gambar: squarespace.com

Ketika Anda memutuskan untuk melunasi hutang, ketahuilah bahwa waktu adalah segalanya. Teman, keluarga, crowdfunding, investor dan modal ventura hanyalah beberapa cara yang digunakan pendiri startup untuk meningkatkan modal. Mengetahui kapan dan berapa banyak investasi yang Anda perlukan adalah kunci untuk meluncurkan bisnis Anda dengan sukses.

Kemampuan Anda untuk mengumpulkan dana saat membutuhkannya akan bergantung pada resiko dibandingkan peluang pasar. Bila Anda mengamankan investasi terhadap aset, jelas akan ada risiko bagi investor. Pelajari semua skenario dengan benar, baik positif dan negatif, serta tetapkan KPI (Key Performance Indicator) yang jelas. Jangan sampai Anda mendapatkan pendanaan dari sumber yang salah, yang malah membebani bisnis Anda dengan bunga pinjaman yang besar.

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Pengusaha Millenial

2. Lihatlah peluang outsource

Sebuah studi majalah Businessweek menemukan bahwa dengan menggunakan outsourcing atau tenaga kontrak, pengusaha dapat memotong biaya sebesar 30 persen. Praktik ini membantu perusahaan menghindari biaya seperti tunjangan, pajak gaji dan waktu liburan. Menggunakan tenaga outsourcing juga membuat lebih mudah bagi Anda untuk mengukur atau memperkecil jumlah waktu kerja orang tersebut.

Mempekerjakan tenaga outsourcing akan memberikan Anda fleksibilitas yang mungkin sering dilewatkan ketika berkomitmen kepada karyawan (full time). Perekrutan karyawan baru memerlukan waktu untuk mengembangkan talenta mereka dan mungkin tidak akan menambah nilai sampai enam bulan atau lebih. Di sisi lain, tenaga kontrak sudah berpengalaman dan ahli di bidangnya misalnya bagian security atau office boy.

3. Tawarkan sesuatu yang lebih

bonus
sumber gambar: cnbc.com

Pada suatu ketika Mark Zuckerberg, meminta David Choe, seorang muralis untuk menghias dinding kantor Facebook. Zuckerberg menawarkan pilihan beruapan bayaran untuk karya dari Choe senilai $60,000 atau saham di perusahaan. Namun Choe lebih memilih saham, dibandingkan uang tunai, dimana Choe akan mendapatkan bayaran atau penghasilan kapanpun!

Meskipun Choe bukan pekerja penuh waktu di Facebook, memberikan sebagian saham adalah strategi yang tidak boleh diabaikan oleh para pendiri startup. Membayar dengan cara ini akan mempertahankan uang tunai Anda yang bisa digunakan untuk gaji dan berbagai biaya lainnya.

4. Amati pasar

Ketika kita menyiapkan sebuah produk atau layanan hingga ke tahap pengiklanan, jangan lupakan satu hal, amati pasar! Dengan mendengarkan tren yang sedang digandrungi, kita bisa menciptakan produk dan layanan yang memang mereka butuhkan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Selanjutnya yakni menyiapkan materi iklan yang bisa menarik konsumen. Dari mengetahui keinginan pasar itulah kita bisa membuat iklan yang berkualitas, kreatif dan juga menjual. Sebuah iklan yang berkualitas dan menghabiskan banyak dana, namun jika tidak mampu membuat konsumen melirik produk tersebut, hasilnya akan sia-sia! Jika iklan sudah sesuai dengan permintaan pasar, kita akan terhindar dari pengeluaran iklan yang mubazir.

5. Bekerja sama

Pertimbangkan hal ini: startup yang berbagi ruang kerja bersama, empat kali kemungkinan lebih berhasil daripada yang tidak. Jika uang atau modal Anda mulai terbatas, cobalah untuk melihat biaya sewa kantor Anda. Apakah harga sebenarnya terlalu mahal atau tidak? Jika dengan mengurangi pengeluaran sewa bisa menjadi lebih baik, Anda bisa mengadopsi kantor virtual atau ruang bersama (co-working space) untuk bekerja.

Ruang bersama ini tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga membantu Anda berinteraksi dengan pemilik bisnis lainnya dan karyawan dengan berbagai bakat dan spesialisasi. Pekerjaan jarak jauh (work from home), juga bisa menjadi pilihan lain. Agar mengurangi beban pajak bisnis jika bagian dari rumah tersebut digunakan terutama untuk menjalankan bisnis.

Bahkan jika Anda memiliki model bisnis keuangan terperinci dan memiliki pertimbangan untuk mengurangi biaya, penting untuk memiliki “plan B” yang solid. Beberapa perencanaan untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk akan mampu membuat mental Anda lebih siap. Semakin banyak waktu yang Anda butuhkan dalam menciptakan model bisnis yang komprehensif, semakin mudah pula untuk bereaksi dan menyesuaikan tujuan Anda.

Selain itu, bergerak cepat dan tegas dengan plan B yang dipikirkan dengan baik, pada akhirnya akan bisa membuat semua tantangan menjadi sebuah keberhasilan bagi bisnis Anda.

Baca Juga: 10 Langkah Cerdas Mencegah Kebangkrutan dalam Bisnis

Semoga bermanfaat dalam mengurangi pengeluaran yang kurang penting dalam bisnis Anda. Jangan lupa berikan komentar dan share ke rekan-rekan Anda

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.