9 Strategi Pemasaran Low Budget untuk Bisnis Startup

9 Strategi Pemasaran Low Budget untuk Bisnis Startup
sumber gambar: freepik.com

Bisnis startup atau UMKM akan menghadapai banyak tantangan saat awal-awal masa berdiri. Namun tidak hanya di permulaan, sepanjang perjalanan hidup setiap bisnis akan terus mendapat tantangan. Sehingga dibutuhkan perjuangan secara berkelanjutan agar bisnis tetap bertahan dan berjalan.

The Minority Business Development Agency (MBDA) memperkirakan modal rata-rata untuk memulai bisnis berada di sekitar $30.000 atau sekitar 400 juta rupiah. Angka tersebut bukan sebagai patokan. Beberapa bisnis memulai hanya dengan beberapa ratus dolar dan yang lainnya membutuhkan lebih dari jutaan dolar.

Perlu diingat bahwa nominal tersebut hanya biaya awal mengembangkan startup. Selain itu, perusahaan baru juga harus membayar gaji bulanan untuk tim, biaya sewa kantor, bahan baku dan biaya operasional lainnya. Sambil berjuang untuk mendapatkan cukup pendapatan agar tetap bertahan.

Terkadang startup lebih fokus ke pengembangan produk atau hal lain dan meninggalkan investasi untuk pemasaran dan promosi. Ironisnya, mengabaikan pemasaran akan menghambat pertumbuhan bisnis itu sendiri, karena potensi pendapatan juga akan berkurang dan neraca keuangan menjadi macet.

Baca Juga: 8 Strategi Promosi Paling Efektif bagi UKM

Sebenarnya sebuah strategi pemasaran yang efektif tidak harus menghabiskan banyak biaya. Tentu, strategi pemasaran dengan anggaran lebih tinggi dapat membawa lebih banyak visibilitas dan jangkauan. Namun tetap ada strategi pemasaran low budget atau biaya rendah yang sama efektifnya jika diterapkan dengan tepat.

Berikut adalah 9 strategi pemasaran low budget yang bisa digunakan oleh bisnis startup maupun UMKM, mari kita simak bersama:

1. Referrals

Strategi Pemasaran - referrals
sumber gambar: hubspot.com

Salah satu cara atau strategi pemasaran low budget adalah menghindari teknik atau cara pemasaran yang sudah umum digunakan. Sebagai gantinya, Anda bisa menciptakan sebuah program yang memungkinkan pelanggan Anda melakukan pemasaran untuk Anda.

Salah satu program yang bisa Anda gunakan adalah referral. Referral adalah strategi marketing mulut ke mulut yang mengajak pelanggan untuk merekomendasikan suatu produk ke orang lain. Melalui program ini, pelanggan akan mendapatkan keuntungan tambahan, bisa berupa diskon atau cashback. Referral juga bisa kita sebut sebagai makelar. Dalam artian, pihak yang menawarkan sesuatu milik pihak lain melalui ikatan bisnis.

Terlebih lagi, membuat program referral tidak memerlukan banyak biaya, dan tergantung bagaimana strukturnya, bahkan bisa jadi gratis. Anda bisa menawarkan diskon pada pelanggan Anda saat ini dengan imbalan untuk merujuk pelanggan baru. Atau bahkan menawarkan hadiah uang tunai, jika Anda benar-benar seriius berinvestasi dalam strategi ini.

2. Siaran pers dan fitur berita

Orang-orang membaca berita secara teratur, dan jika Anda memiliki sesuatu yang layak untuk diberitakan, sebagian besar media berita dengan senang hati akan melaporkannya untuk Anda. Siaran pers adalah cara murah untuk membuat merek atau produk Anda disebutkan dalam publikasi utama, dan kemungkinan besar juga untuk ditampillkan dalam portal online milik mereka. Jika Anda melakukan semua pekerjaan itu sendiri, mengubungi dan mengirim email kepada wartawan, siaran pers sebenarnya bisa menjadi strategi pemasaran gratis.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Anda Harus Mulai Jualan Secara Online

3. Content Marketing

Strategi Pemasaran - content marketing
sumber gambar: searchengineland.com

Content marketing atau pemasaran konten memiliki banyak bentuk, namun tidak memerlukan investasi yang besar. Pendekatan yang paling sederhana adalah mengelola blog, menambahkan konten baru beberapa kali dalam seminggu yang menginformasikan atau menghibur pembaca dengan cara yang unik dan praktis.

Infografis, video dan podcast semuanya termasuk dalam kategori pemasaran konten juga. Semua media konten ini memiliki kekuatan untuk meningkatkan reputasi merek atau produk, meningkatkan traffic website yang berujung pada ketertarikan audiens untuk membeli produk Anda.

4. SEO

Jika Anda menghabiskan waktu untuk menulis artikel untuk kampanye pemasaran konten, Anda juga bisa mulai berinvestasi dalam meningkatkan optimasi mesin pencari Anda (SEO). Search Engine Optimization atau SEO adalah sebuah strategi pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan kualitas ranking dari sebuah website jika ada audiens yang mencari kata kunci lewat mesin pecarian seperti Google, Bing, Yandex, dan lain-lain.

Anda dapat menggunakan tool seperti Moz’s Keyword Explorer untuk mengidentifikasi kata kunci yang relevan. Carilah kata kunci yang memiliki volume pencarian tinggi tapi tingkat persaingan yang rendah. Kemudian Anda juga dapat mengoptimalkan lebih lagi dengan menyertakan kata kunci tersebut di dalam website Anda.

Anda juga perlu menulis konten yang berkualitas secara konsisten dan membuat struktur website yang bagus. Hal ini memang memakan banyak usaha dan waktu, tapi manfaat dari SEO bisa Anda rasakan dalam jangka panjang.

5. Social Media Marketing

Pemasaran media sosial bukanlah sesuatu yang bisa Anda remehkan. Media sosial bisa menjadi strategi pemasaran low budget yang kuat dan menjangkau banyak orang.

Mulailah dengan menetapkan platform apa yang akan Anda manfaatkan seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Lengkapi profil bisnis, dan mulailah menciptakan konten yang diinginkan oleh target pasar Anda.

Apabila Anda membutuhkan jasa social media marketing profesional, coba pertimbangkan untuk mengontak InDeo. Creative Digital Agency yang merupakan anak perusahaan dari InterActive, perusahaan asli Indonesia yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun.

Baca Juga: 6 Tips Ampuh Menangani Pelanggan yang Rumit

6. Email Marketing

Pemasaran email tetap menjadi salah satu strategi pemasaran low budget yang bisa diandalkan, beberapa sumber mengklaim laba atas investasi (ROI) mencapai 400 persen atau lebih. 

Selama Anda memiliki daftar email yang bagus (dikelompokkan secara organik, bukan dibeli), Anda memiliki potensi untuk mendapatkan pelanggan potensial. Selain mengirimkan email penawaran produk ke calon pembeli, email juga sering digunakan sebagai media untuk menjalin hubungan baik dengan para subscriber melalui newsletter. Dengan menggunakan email ,juga akan membuat informasi yang Anda sampaikan menjadi lebih cepat terkirim dan tersampaikan. Biaya yang dibutuhkan pun juga jauh lebih murah.

7. Iklan PPC (Pay Per Clicks)

Iklan bayar per klik (Pay Per Clicks) bisa menjadi mahal jika Anda menargetkan kata kunci dengan traffic tinggi dan persaingan yang tinggi pula. Namun ada target dan platform yang ramah bagi pengusaha pemula yang dapat menghemat anggaran.

Misalnya di Facebook, Anda dapat membayar sedikitnya mulai dari $1 per hari untuk iklan tertentu. Nantinya bisa Anda tingkatkan lagi sesuai dengan hasil dan target yang ingin dicapai.

8. Personal branding

Personal branding bekerja seperti corporate branding, khususnya bagi seorang individu. Anda bisa mempromosikan diri dan keahlian Anda di media sosial, dan mungkin di blog khusus, agar mendapatkan pengikut baru dan traffic tinggi.

Bisa juga bekerja sama dengan influencer atau KOL (Key Opinion Leader) yang mematok harga masuk akal. Mulailah dengan jenis nano influencer, micro influencer, dan seterusnya bertahap sesuai dengan anggaran.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Branding dan Fungsinya Dalam Bisnis

9. Forum dan grup

Strategi Pemasaran Low Budget - grup bisnis
sumber gambar: shutterstock.com

Jangan meremehkan kekuatan di forum publik dan grup media sosial. Anda mungkin melihat seseorang mengajukan pertanyaan yang dapat Anda jawab dengan keahlian Anda, atau mengikuti acara lokal yang dapat Anda gunakan untuk mempromosikan bisnis Anda.

Semakin Anda terlibat dengan komunitas, termasuk lingkungan lokal Anda dan juga industri yang lebih luas, semakin besar kesempatan Anda untuk mendapatkan keuntungan. Kabar baiknya, biasanya tidak memerlukan biaya apapun untuk menjadi anggota komunitas ini.

Baca Juga: Apa Itu Instagram for Business? Cobalah untuk Bisnis Anda

Jika Anda mendapati diri sendiri berjuang dengan anggaran bisnis yang ada, jangan paksakan untuk memotong anggaran pemasaran. Sebagai gantinya, temukan alternatif dan cara kreatif untuk membangun awareness atas merek dan produk Anda yang tidak memerlukan investasi yang besar.

Begitu Anda membangun aliran pendapatan konsisten yang lebih kuat, Anda akan memiliki lebih banyak kebebasan untuk berinvestasi dalam strategi pemasaran yang lebih besar dan mahal. Selamat mencoba dan jika ada ide lain silakan tulis di kolom komentar di bawah.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.