Bang Napi di acara berita kriminal “Sergap” selalu memberikan nasihat “Ingat! Kejahatan bukan semata-mata karena ada niat dari pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan! Waspadalah! Waspadalah!“. Kata-kata tersebut akhirnya membenak di ingatan masyarakat yang senang menonton berita di televisi pada zaman itu (2001-2011).
Tapi memang benar apa yang dikatakan oleh Bang Napi. Terkadang pelaku kriminal tidak punya rencana dalam melakukan pencurian atau kejahatan lain, namun mereka melihat adanya kesempatan.
Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mencatat terjadi 101 kasus pencurian sepeda motor sepanjang bulan Januari hingga awal November 2022. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, “Modus pencuriannya sama, yaitu dengan merusak rumah kunci sepeda motor dengan menggunakan kunci T. Biasanya sepeda motor yang parkir di tempat sepi”.
Selain itu, pernah ada kejadian begal payudara di kompleks perumahan elit Surabaya Barat pada tahun 2021 silam. Korban yang sedang bersepeda di jalanan sepi tiba-tiba mendapatkan pelecehan dari pelaku yang mengendarai sepeda motor. Akhirnya pelaku berhasil diringkus oleh polisi dan dijatuhi hukuman penjara.
Cara Mencegah Kriminalitas dengan Barrier Gate
Sebenarnya tindakan kejahatan di atas bisa dicegah. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan barrier gate di pintu masuk kompleks perumahan. Jadi tidak sembarang orang bisa masuk ke suatu wilayah, yang memang dikhususkan untuk penghuni.
Barrier Gate merupakan alat bantu keamanan yang berfungsi sebagai pembatas akses masuk dan keluar kendaraan ke dalam suatu area. Misalnya perumahan, perkantoran, mall, tempat parkir, bandara, dan lain-lain.
Baca Juga: Manfaat CCTV dalam Dunia Bisnis
Jenis Barrier Gate
1. Barrier gate sistem kartu
Keamanan wilayah kompleks perumahan dapat ditingkatkan dengan barrier gate sistem kartu. Hanya pemilik kartu akses RFID (Radio Frequency Identification) yang bisa masuk ke dalam perumahan, yaitu para penghuni dan petugas security. Apalagi jika akses perumahan menggunakan single gate system, dimana akses masuk dan keluar kompleks hanya melalui satu gerbang yang sama.
Tiap penghuni rumah diberikan kartu akses yang digunakan ketika memasukki atau keluar dari kompleks perumahan. Caranya sangat mudah, hanya dengan menempelkan kartu, maka secara otomatis portal akan terbuka. Dan ketika mobil/ motor sudah lewat, selanjutnya portal akan otomatis tertutup kembali.
2. Barrier gate sistem remote
Selain sistem kartu, bisa juga menggunakan remote. Kali ini yang diberikan remote biasanya petugas security yang menjaga di portal atau pos keamanan. Apabila ada kendaraan yang ingin masuk atau keluar kompleks perumahan, security bisa mengontrol lewat wireless remote dan portal akan terbuka otomatis.
Security harus mengenali siapa saja penghuni di kompleks perumahan tersebut atau bisa dengan cara memasang stiker di masing-masing kendaraan penghuni. Jika ada kendaraan yang tidak teridentifikasi, biasanya petugas security akan meminta untuk membuka kaca mobil atau meminjam SIM milik pengendara.
Baca Juga: 7 Tips Membangun Bisnis Travel Online dengan Modal Minim
Demikian tips dari Intermezzo untuk cara mencegah kriminalitas, khususnya di perumahan. Semoga bisa menjadi pertimbangan Anda sebagai penghuni ataupun sebagai developer perumahan dalam memasang barrier gate. Keamanan yang terjaga dengan baik tentunya juga akan meningkatkan kenyamanan para penghuni. Bahkan harga jual rumah di kawasan tersebut bisa meroket karena terkenal aman dan nyaman.
Salah satu perusahaan yang menyediakan barrier gate adalah InterActive. Perusahaan asli Indonesia yang menawarkan produk-produk software dan hardware berkualitas. Mulai dari software kasir restoran, software retail/ toko, software accounting, software payroll, mesin absensi karyawan, cctv, dan masih banyak lagi.
Jika Anda ingin mencari informasi selengkapnya tentang produk barrier gate, silakan klik di link ini.
