Branding berasal dari kata brand, dalam bahasa Indonesia berarti merek. Dalam penggunaannya sehari-hari, kata brand dan branding memiliki makna yang berbeda. Kata brand berarti merek, sedangkan pengertian branding adalah berbagai macam kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan untuk membangun dan membesarkan sebuah merek agar lebih dikenal masyarakat.
Sedangkan jika kita melihat pengertian branding menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Kotler & Keller (2015)
Menurut Kotler & Keller, pengertian branding adalah proses memberi makna pada organisasi, perusahaan, produk, atau layanan tertentu dengan menciptakan dan membentuk merek di benak konsumen. Ini adalah strategi yang dirancang oleh organisasi untuk membantu calon pelanggan mengidentifikasi dan merasakan merek dengan cepat. Dan memberi mereka alasan untuk memilih produk tersebut daripada produk dari pesaing.
2. Landa (2006)
Menurut Landa, pengertian branding adalah bukanlah sekedar merek atau nama dagang dari sebuah produk, jasa atau perusahaan. Namun semuanya yang berkaitan dengan hal-hal yang kasa mata dari sebuah merek; mulai dari nama dagang, logo, ciri visual, citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi, dan anggapan yang ada di benak konsumen perusahaan tersebut.
Unsur-unsur branding
Setelah kita memahami artinya, selanjutnya kita perlu tahu apa saja unsur-unsur penting yang terdapat dalam sebuah branding.
Unsur-unsur branding diantaranya adalah:
- Nama merek atau brand
- Logo (logo type, monogram, bendera)
- Tampilan visual (desain produk, desain kemasan, desain seragam, dan lain sebagainya)
- Juru bicara (co-founder, mascot, tokoh perusahaan, orang terkenal)
- Suara (lagu tematik, icon bunyi/ nada)
- Kata-kata (slogan, tagline, jingle, akronim)
Jenis-jenis
1. Product Branding
Bertujuan untuk mendorong konsumen agar lebih memilih produk yang di-branding sedemikian rupa daripada produk yang lain. Misalnya merk fashion Supreme yang memiliki nilai branding kuat, harga produknya kadang menjadi tidak logis karena begitu mahal namun tetap laris manis.
2. Personal Branding
Personal branding merupakan alat pemasaran yang digunakan untuk mengangkat nama seorang publik figur, misalnya politisi, musisi, selebriti, dan lain sebagainya. Dengan begitu publik figur tersebut mendapat citra yang diinginkan di mata masyarakat. Contohnya Cristiano Ronaldo, figur pesepak bola yang berhasil dikenal oleh seluruh dunia. Selain memiliki kemampuan tinggi dalam bermain bola, dia juga selalu melakukan branding terhadap dirinya.
3. Corporate Branding
Tujuan adalah untuk meningkatkan reputasi sebuah perusahaan di sebuah pasar tertentu. Meliputi semua aspek perusahaan tersebut mulai dari produk/jasa yang ditawarkan hingga kontribusi karyawan mereka terhadap masyarakat. Ambil contoh Prudential, perusahaan asuransi yang memberikan citra diri mereka sebagai sahabat yang selalu memberikan support ke nasabah. Dengan slogannya “Always Listening, Always Understanding“.
4. Geographic Branding
Bertujuan untuk memunculkan gambaran dari sebuah produk atau jasa ketika nama lokasi tersebut disebutkan oleh seseorang. Misalnya pulau Lombok mempromosikan daerahnya sebagai tempat wisata yang eksklusif dan nyaman bagi wisatawan mancanegara.
5. Cultural Branding
Bertujuan untuk mengembangkan reputasi mengenai lingkungan dan orang-orang dari lokasi tertentu atau kebangsaan. Sebagai contoh Korea Selatan yang gencar promosi budayanya melalui musik dan film. Dampaknya, sekarang sudah banyak masyarakat dari negara lain yang mengikuti budaya dari Korsel.
Baca juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengusaha dari Generasi Millenial
Fungsi dan Tujuan Branding Pada Perkembangan Bisnis
Setidaknya terdapat 4 fungsi penting, diantaranya adalah:
1. Sebagai Pembeda
Produk yang sudah memiliki brand kuat akan mudah dibedakan dengan brand merk lain. Merk tersebut akan tertanam di benak masyarakat dalam waktu yang lama.
2. Promosi dan Daya Tarik
Produk yang punya brand kuat menjadi daya tarik konsumen dan akan lebih mudah dipromosikan kepada masyarakat luas.
3. Membangun Citra, Keyakinan, Jaminan Kualitas, dan Prestise
Fungsi branding adalah Untuk membentuk citra sebuarh merek sehingga membuat sebuah produk mudah diingat oleh orang lain.
4. Pengendali Pasar
Brand yang kuat akan lebih mudah mengendalikan pasar karena masyarakat telah mengenal, percaya, dan mengingat brand
Sedangkan tujuan dari branding adalah:
- Untuk membentuk persepsi masyarakat
- Membangun rasa percaya masyarakat kepada brand
- Membangun rasa cinta masyarakat kepada brand
Contoh branding pada usaha kecil dan menengah. Ada dua penjual rawon dengan cita rasa sama, dengan pemilik Sarwo dan Joko. Keduanya memberikan ciri khas pedas pada menunya. Dan dua-duanya melakukan hal berbeda untuk mengenalkan rawonnya kepada masyarakat luas. Sarwo lebih mengutamakan kualitas rawon dan pelayanan kepada konsumen, urusan hasil akan mengikuti sendiri. Promosi yang digunakan yakni WoM (Word of Mouth) atau promosi dari mulut ke mulut. Sehingga Sarwo kerap mendapatkan pelanggan karena rekomendasi dari pembelinya.
Di sisi lain, Joko memberi nama rawonnya dengan nama Rawon Setan. Dia lalu membuat logo dan memajangnya di depan warung. Kemudian, dia melakukan promosi di akun media sosial seperti Instagram, Facebook dan lain-lain agar calon pelanggan datang berkunjung. Cara ini ternyata cukup efektif mendatangkan banyak pelanggan baik dari dalam maupun luar kota setiap harinya. Hal ini berbeda dengan kondisi Sarwo, dimana tetap memiliki pelanggan setia namun tidak sebanyak milik si Joko.
Nah, dari cerita diatas kita bisa lihat bahwa promosi yang dilakukan oleh Joko dengan Rawon Setannya memiliki kesan tersendiri bagi pelanggannya. Walaupun memiliki rasa dan cita rasa yang sama, tapi karena pengelolaan branding yang tepat akan mampu mengubah hal yang biasa menjadi luar biasa.
Baca juga: 6 Cara Hilangkan Keraguan Konsumen pada Bisnis Online Anda
Disini kita bisa lihat beberapa manfaat branding tersebut, antara lain:
1. Mudah Dikenali
Memiliki merek/brand akan menguntungkan usaha Anda karena lebih mudah dikenali oleh calon pelanggan. Sehingga juga akan lebih mudah untuk di pilih pelanggan karena produknya bermerek yang artinya kualitasnya tidak diragukan lagi dibandingkan dengan produk yang tidak bermerek (belum dikenal)
2. Membedakan Produk Satu dengan Lainnya
Apapun produknya fungsi branding adalah memberikan ciri khas dan menjadi penanda bagis suatu produk. Dengan ini, produk akan terus diingat oleh pelanggan begitu mereka selesai dengan transaksi jual beli. Sehingga akan memperbesar kunjungan pelanggan yang kembali lagi untuk membeli produk yang sudah memiliki brand karena mudah diingat.
3. Mempengaruhi Psikologi Pembeli
Branding juga mampu menyihir psikologis seorang pembeli. Sebab dengan memberikan merek akan membuat pelanggan berpikir jika produk tersebut terlihat bagus dan profesional. Berbanding dengan memilih produk yang dijual bebas (tanpa merek).
Baca juga: 10 Pendekatan Psikologis untuk Menarik Calon Konsumen
Bagaimana Cara Membuat Brand yang Baik?
Membuat merek atau brand tidak harus menunggu sebuah bisnis besar terlebih dahulu. Ketika mengawali sebuah bisnis dari kecil dulu misalnya tentu saja branding sangat perlu.
Nah, dengan branding yang kuat, besar kemungkinan kesuksesan bisnis di awal akan terbuka lebar karena sudah melakukan satu langkah lebih maju untuk membuat orang mengingat produk tentang Anda.
Dari situs marketingdonut.co.uk, ada beberapa cara branding produk untuk bisnis yang masih berkembang atau baru merintis, diantaranya:
1. Mantapkan Karakternya
Untuk menemukan sebuah karakter produk, kita bisa meninjau dulu layanan atau produk yang akan ditawarkan. Apakah sudah memenuhi kebutuhan pelanggan dan sudah sesuai dengan target pasarnya atau belum?
2. Bayangkan Produk yang Akan Di-Branding Adalah Orang
Karakter sebuah produk terbentuk dari nilai, tujuan dan kepercayaan pelanggan. Pastikan brand yang dibangun nanti akan mengarah sesuai keinginan dan selalu mudah diingat. Misal kita ingin makan rawon, kita akan langsung ingat Rawon Setan, Rawon Solo, dan lain sebagainya.
3. Buat Logo dan Tuliskan Tagline
Logo merupakan penanda produk Anda. Sementara tagline adalah komunikasi Anda dengan pelanggan. Seperti kita lihat milik KFC dengan logo khasnya dan tagline “KFC, Jagonya Ayam”. Sehingga akan mempengaruhi psikologi seseorang jika ayam goreng yang enak ya hanya di KFC.
Nah, setelah kita membuat brand untuk produk kita, langkah selanjutnya adalah melakukan pemasaran atau promosi dengan melakukan berbagai cara kreatif untuk menarik pelanggan, salah satunya dengan media sosial. Tidak lupa juga untuk tetap menjaga kualitas dan hubungan yang baik dengan pelanggan.
Dengan mempercayakaan kebutuhan branding perusahaan Anda kepada InDeo, Anda tidak perlu bersusah-payah melakukan berbagai strategi untuk mewujukan website branding profesional. InDeo yang akan melakukannya untuk kesuksesan bisnis Anda. Cari tahu informasi lebih lengkap di link ini.