Transaksi penjualan merupakan elemen utama dalam menjalankan sebuah usaha apapun jenisnya. Baik Anda sebagai pelaku usaha berskala cafe atau restoran besar, hingga toko atau UKM (Usaha kecil dan Menengah). Sudahkan Anda menjalankan pengelolaan transaksi yang baik? Salah satu cara dalam mengelola transaksi penjualan adalah dengan menggunakan sistem kasir modern.
Sejarah Mesin Kasir
Mesin kasir pertama kali ditemukan pada tahun 1879 oleh James Ritty dan John Birch. Awalnya James Ritty yang adalah seorang pemilik salon, merasa resah karena pegawainya sering melakukan penggelapan uang. James terinspirasi dari alat hitung putaran baling-baling yang terdapat di kapal uap dan akhirnya menciptakan sebuah mesin kasir.
James Ritty merasa tidak sanggup menjalankan dua bisnis yaitu salon dan mesir kasir, memutuskan untuk menjual bisnis mesin kasirnya kepada Jacob H. Eckert. Jacob menjual lagi kepada seorang pebisnis bernama John H. Patterson. John menamai perusahaan mesin kasir tersebut menjadi Perusahaan Mesin Kasir Nasional.
Di tahun 1906, seorang karyawan Perusahaan Mesin Kasir Nasional bernama Charles F. Kettering menemukan mesin kasir dengan motor listrik. Pada tahun sekitar 1950 hingga 1970, Sam dan Henry Gross bersaudara membentuk Gross Cash Register Ltd yang berbasis di London. Merekalah yang mempopulerkan mesin kasir pertama kali pada masa desimalisasi di Inggris.
Melompat ke era digital saat ini, mesin kasir berubah menjadi sistem POS (point-of-sale) berbasis internet. Mesin kasir yang berukuran besar dan butuh biaya perangkat yang tinggi mulai digantikan oleh aplikasi android yang dapat dioperasikan hanya dengan smartphone/ tablet. Aplikasi kasir bahkan mampu ditambahkan berbagai fungsi dan fitur untuk mendukung pengelolaan bisnis.
Baca Juga: 7 Manfaat Aplikasi Kasir yang Jarang Diketahui Pemilik UMKM
Keuntungan Aplikasi Kasir
Selain dimanfaatkan untuk menghitung nominal pembayaran seperti fungsi kalkulator, aplikasi kasir juga bisa digunakan untuk mencatat dan menyimpan histori transaksi pembayaran. Lebih lengkapnya tentang keuntungan dari penggunaan aplikasi kasir, simak poin-poin berikut ini:
1. Efisiensi Waktu dan Sumber Daya
Aplikasi kasir dapat menghemat waktu dan sumber daya jika dibandingkan dengan kasir konvensional yang pencatatan rincian penjualan secara manual. Tak hanya itu, aplikasi kasir juga mampu mempermudah pengelolaan inventaris atau stok barang. Jadi tidak perlu menyediakan karyawan untuk cek stok manual yang juga butuh waktu dalam menghitung stok.
Coba bayangkan jika masih menggunakan kasir konvensional yang menghitung total transaksi secara manual lalu menulis di nota. Bandingkan dengan aplikasi kasir yang serba otomatis dan terintegrasi. Penggunaan kasir dengan aplikasi akan lebih mempercepat pelayanan sehingga pelanggan tidak perlu mengantri panjang.
2. Lebih Aman
Manfaat aplikasi kasir berikutnya adalah sistem keamanan yang terjamin, karena transaksi akan tercatat otomatis bahkan bisa terintegrasikan dengan software akuntansi. Dengan demikian, akan terhindar dari resiko kecurangan karyawan kasir dan resiko selisih antara penjualan barang dengan uang yang diterima.
3. Menganalisa Bisnis
Mungkinkah aplikasi kasir bisa untuk menganalisa bisnis? Tentu saja. Contohnya apabila Anda mengetahui jumlah stok barang yang tersedia atau yang kosong di gudang. Hal ini bisa dijadikan salah satu acuan dalam menganalisa bisnis, mana produk yang laris di pasaran dan mana yang kurang diminati. Atau pada hari dan jam berapa kira-kira transaksi paling sering terjadi, hal itu bisa Anda manfaatkan untuk memberikan promo.
4. Loyalitas Pelanggan
Aplikasi kasir juga memungkinkan pelaku bisnis memberikan perhatian lebih untuk program loyalitas pelanggan. Misalnya pemberian voucher diskon, sistem membership, dan lain-lain. Membangun relasi dengan pelanggan sama pentingnya dengan penjualan, karena semakin loyal pelanggan maka ada potensi usaha Anda akan direkomendasikan ke orang lain.
Baca Juga: Menetapkan Target Bisnis di Tahun Depan dengan SMART Goals
5 Aplikasi Kasir Terbaik Alternatif Mokapos
Mokapos didirikan pada tahun 2014 oleh Haryanto Tanjo dan Grady Laksmono. Moka adalah singkatan dari Mobile Kasir dan digunakan untuk sistem POS (point of sale), karena itu dikenal dengan istilah Mokapos. Puncak kesuksesannya di tahun 2020, Mokapos diakuisisi oleh Gojek dengan nilai 2,02 triliun rupiah.
Saat ini, Mokapos memiliki harga langganan Rp 299 ribu per bulan per outlet. Belum lagi jika ditambah dengan fitur tambahan lain yang membuatnya jadi cukup mahal untuk ukuran UMKM yang masih merintis usaha. Kami merekomendasikan 5 aplikasi kasir lain yang bisa dijadikan alternatif dari Mokapos. Selain harganya yang kompetitif, fitur-fiturnya pun juga tidak kalah menarik.
1. MyProfit
Aplikasi MyProfit sangat direkomendasikan untuk pelaku usaha F&B seperti restoran dan cafe. Namun tetap bisa digunakan oleh jenis usaha yang lain misalnya barbershop, retil, kecantikan, minimarket, dan lain-lain.
MyProfit dilengkapi fitur integrasi dengan software akuntansi, terintegrasi Grabfood, terintegrasi pembayaran cashless seperti QRIS, notifikasi order ke Whatsapp, serta terkoneksi self-order kode QR atau kiosk.
Selain itu, ada fitur unggulan yaitu Table Management untuk memudahkan kasir dalam mengatur waiting list, reservasi, pindah & gabung meja, split bill, status meja, print dapur. Table Management dari MyProfit memiliki tampilan menarik yang bisa custom sesuai dengan denah asli dari tempat usaha.
Setelah mengunduh aplikasi MyProfit dari Playstore, Anda bisa langsung menggunakannya secara gratis. Tapi paket yang berbayar memiliki fitur lebih lengkap yang akan menunjang operasional bisnis Anda dengan lebih baik lagi. Jangan khawatir! Harganya cukup terjangkau bagi pelaku usaha UKM.
Paket Basic
Paket Basic bisa didapatkan dengan harga Rp 149 ribu (per bulan per outlet). Tapi jika berlangganan langsung selama setahun, bisa mendapatkan harga yang lebih murah yaitu setara dengan Rp 99 ribu (per bulan per outlet).
Paket Pro
Selanjutnya paket yang kedua yaitu Paket Pro dengan harga berlangganan Rp 249 ribu (per bulan per outlet) atau harga tahunan setara dengan Rp 199 ribu (per bulan per outlet).
Paket Enterprise
Dengan berlangganan Paket Enterprise, Anda akan mendaptkan semua fitur dari MyProfit. Hanya seharga Rp 299 ribu (per bulan per outlet) atau langganan tahunan setara dengan Rp 249 ribu (per bulan per outlet).
Disarankan untuk mengambil paket berlangganan yang tahunan agar lebih hemat. Ditambah lagi, MyProfit juga mengadakan kelas pelatihan atau webinar secara berkala agar pengguna lebih memahami berbagai fitur aplikasi.
Informasi lebih lengkapnya tentang harga dan fitur silakan kunjungi link ini.
2. Kasir Pintar
Selain sebagai fungsi kasir, aplikasi Kasir Pintar menyediakan berbagai macam produk PPOB (payment point online bank) seperti pembayaran tagihan dan token listrik, tagihan PDAM, pembelian pulsa dan paket data, BPJS, PBB, dan sebagainya.
Kasir Pintar memiliki 2 varian paket yaitu Free dan Pro. Paket Free memang bisa digunakan secara gratis namun data yang bisa dilihat hanya mencapai 1000 saja. Jika Anda pemilik usaha kuliner, Kasir Pintar menawarkan paket seharga Rp 166.500 per bulan (belum termasuk tambahan Paket Penyimpanan untuk database).
3. Olsera
Olsera didesain khusus untuk menjawab solusi operasional usaha jasa seperti spa & massage, salon, barbershop, klinik kecantikan, gym, yoga dan sejenisnya yang membutuhkan pengaturan jadwal layanan serta reservasi atau appointment.
Aplikasi Kasir ini juga dapat digunakan secara bersamaan di Desktop PC atau laptop (Windows), tablet/ smartphone Android, hingga iPad dan iPhone. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp Rp 128 ribu hingga Rp 298 ribu per bulannya. Aplikasinya sudah tersedia di Playstore dan Appstore.
4. Pawoon
Aplikasi Pawoon memiliki fitur unggulan seperti CRM, laporan penjualan, serta terintegrasi dengan GrabExpress dan GoSend. Untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi kasir ini, disediakan paket berbayar dengan harga Rp 149 ribu sampai Rp 299 ribu (per outlet per bulan).
5. Majoo
Fitur unggulan dari Majoo yaitu sudah terintegrasi dengan toko online ataupun marketplace (Tokopedia, Shopee, dan sebagainya). Sedangkan fitur lainnya adalah menerima berbagai jenis pembayaran e-wallet, permodalan tanpa agunan, fitur iklan, dan pengaturan stok. Aplikasi kasir ini bisa didapatkan dengan membayar paket berlangganan mulai dari Rp 149 ribu sampai dengan Rp 599 ribu (per outlet per bulan).
Baca Juga: Ayam Guling Lambeh, Nikmatnya Kuliner Bali yang 100% Halal
Demikian rekomendasi 5 aplikasi kasir selain Mokapos yang bisa dijadikan alternatif. Selain dari harganya yang lebih terjangkau, fiturnya juga lengkap untuk bisa membantu pengelolaan bisnis dengan lebih efisien.
Nantikan artikel seputar bisnis selanjutnya hanya di Intermezzo.id.