Suksesnya penjualan produk bisnis tidak hanya ditentukan dari kualitas produk, namun banyak faktor yang menentukan. Salah satunya adalah pemilihan segmen pelanggan. Menurut KBBI, segmentasi adalah pembagian dalam segmen atau unit-unit tertentu. Sedangkan segmentasi pelanggan merupakan strategi marketing untuk membagi pelanggan pada segmen-segmen tertentu melalui sebuah ukuran yang telah ditentukan.
Dengan banyaknya segmen pelanggan, maka Anda harus memilih mana yang benar-benar cocok untuk bisnis Anda. Agar tahu strategi marketing apa yang cocok dan keuntungan bisnis semakin meningkat, simak beberapa segmentasi berikut:
1. Berdasarkan Income
Langkah pertama untuk membuat segmentasi pelanggan yakni dengan membuat daftar pelanggan Anda terlebih dahulu, terutama jumlah pendapatan dari setiap pelanggan Anda. Setelah membuat daftar pendapatan pelanggan, kemudian pilihlah pelanggan mana saja yang cocok dengan produk yang ingin Anda tawarkan. Misalnya kamera mirrorles, produk ini cocok untuk pelanggan dengan pendapatan sepuluh juta ke atas karena harganya yang cukup tinggi. Salah satu cara untuk mendapatkan data pelanggan adalah dengan cara membagikan survey atau kuisoner.
2. Demografis
Langkah kedua yakni dengan membagi pelanggan Anda berdasarkan demografis seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. Misalnya produk laptop gaming, segmentasi pasar untuk umur 18-35 tahun, jenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan SMA hingga Sarjana, dan seterusnya. Cara ini cocok diterapkan untuk mengeleminasi audiens yang tidak masuk kriteria calon pembeli.
Baca Juga: 10 Pendekatan Psikologis untuk Menarik Calon Konsumen
3. Lokasi
Dalam segmentasi ini buatlah pengukuran yang lebih spesifik apakah produk Anda ini akan dipasarkan ke seluruh wilayah dalam satu negara atau hanya ke sebagian kota tertentu. Misalnya jika Indonesia menjadi target pemasaran, selanjutnya ingin dipasarkan ke daerah mana saja? Hanya kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya atau seluruh Indonesia. Hal ini juga bisa menjadi pertimbangan, karena bisa jadi kebutuhan di setiap daerah berbeda-beda.
4. Psikologis
Langkah selanjutnya adalah membagi konsumen berdasarkan ukuran psikologis seperti kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadiannya. Segmentasi ini juga akan membuat Anda semakin mengenali kriteria dari pelanggan. Dengan mengenali lebih dalam, Anda juga dapat membuat strategi promosi apa yang sekiranya mampu menggugah sisi psikologis dari pelanggan.
Baca Juga: Ingin Tahu Bagaimana Membuat Pelanggan Lebih Bahagia?
5. Segmentasi Level
Jika Anda pelaku bisnis dalam bidang ritel, layanan membership merupakan hal yang sangat penting. Dengan adanya membership, Anda secara otomatis memiliki database penjualan produk apa saja yang secara rutin dibeli pelanggan. Dengan begitu, Anda bisa dengan mudah mengelompokkan pelanggan berdasarkan produk yang sering dia beli. Pelanggan juga akan merasa memiliki prestise jika berada di level yang lebih tinggi daripada orang lain.
6. Behavior/ Perilaku Konsumen
Memahami perilaku konsumen memang tidak mudah, karena juga memahami sisi psikologis mereka. Perilaku konsumen tidak hanya berdasarkan standar hidup si pelanggan, namun juga berdasarkan preferensi membeli produk dan tren pembelian yang pernah dilakukan. Sebagai contoh perilaku masyarakat Muslim yang memiliki kecenderungan berbelanja pada saat hari raya atau bulan Ramadhan. Hal ini bisa dijadikan peluang untuk melakukan promosi yang lebih gencar.
7. Berdasarkan Manfaat Produk
Yang terakhir, membagi segmen pelanggan berdasarkan manfaat dari produk yang ditawarkan. Semakin banyak manfaat produk yang Anda tawarkan pada konsumen, maka semakin luas pelanggan yang akan menjadi segmentasi dari produk Anda. Manfaat produk juga bisa disesuaikan dengan kondisi dari pelanggan Anda. Terkadang ada produk yang kurang memiliki manfaat tapi bagi sebagian orang hanya untuk koleksi, misalnya mainan lego, action figure, dan lain-lain.
Setelah Anda membuat segmentasi seperti diatas, sekarang saatnya untuk memilih segmen mana yang akan Anda fokuskan untuk menjual produk Anda. Hal ini terkait dengan strategi marketing, seperti membuat target dan positioning produk ke pelanggan. Anda tentu tidak mau jika strategi pemasaran Anda sia-sia atau boncos, yang disebabkan oleh kurang tepatnya segmen pasar yang dipilih. Oleh karena itu, pilihlah segmen yang benar-benar tepat dan sesuai untuk bisnis Anda.
Selamat mempraktekan dan semoga bermanfaat. Semangat sobat entreprenur!