10 Penyebab UKM Bangkrut yang Harus Anda Hindari

penyebab ukm bangkrut

Sudah berapa lama Anda membangun Usaha Kecil Menengah (UKM)? 1 tahun, 2 tahun, atau lebih dari 5 tahun? Dari sebuah riset yang dilakukan di salah satu universitas di Amerika, 40% pelaku UKM mengalami kebangkrutan sebelum 1 tahun usahanya berjalan. Sedangkan 40% lainnya hanya bertahan di bawah 5 tahun, dan hanya 20% UKM yang mampu survive.

Apakah Anda termasuk salah satu UKM yang berhasil survive di 5 tahun pertama mendirikan usaha? Atau justru salah satu dari mereka yang mengalami kebangkrutan? Apapun status usaha Anda saat ini, satu-satunya hal yang bisa kita lakukan sekarang adalah melakukan perbaikan/ pencegahan kebangkrutan UKM. Karena bagaimana pun, resiko kebangkrutan usaha perlu kita waspadai sejak dini. Berikut adalah 10 Penyebab UKM Bangkrut yang Harus Anda Hindari.

1. Alasan Memulai Bisnis yang Salah

Penyebab UKM bangkrut pertama yang harus Anda hindari adalah memulai bisnis untuk alasan yang salah. Apakah alasan utama Anda memulai bisnis adalah untuk menghasilkan banyak uang? Atau, apakah Anda berpikir ketika memiliki bisnis, bisa memiliki lebih banyak waktu dengan keluarga?

Jika dua hal itu yang menjadi alasannya, sebaiknya pikirkan lagi. Coba Anda memulai bisnis dengan alasan berikut, agar kesempatan sukses semakin besar.

  1. Mempunyai gairah dan sangat menyukai yang Anda lakukan
  2. Sehat secara fisik dan mental untuk menghadapi tantangan yang pasti muncul.
  3. Memiliki tekad, kesabaran, dan sikap positif. Ketika orang lain menyerah, Anda justru semakin termotivasi untuk maju.
  4. Kegagalan tidak mengalahkan Anda. Belajarlah dari kegagalan, dan gunakan pelajaran ini untuk meraih sukses
  5. Cerdas dan terampil dalam mengambil keputusan. Hal ini dibutuhkan untuk menghadapi masalah yang mendadak muncul.
  6. Anda memiliki rasa ketepatan dan kecepatan
  7. Peduli dengan sesama manusia, sehingga Anda dapat bergaul dengan semua golongan masyarakat.

Baca Juga: Inilah 7 Mindset Pebisnis Sukses Dunia

2. Manajemen Buruk

Penyebab UKM bangkrut yang kedua adalah buruknya sistem menajamen dalam bisnis. Apakah Anda mengalami hal ini? Lalu, bagaiamanakah cara menjadi pemilik bisnis UKM yang bisa mengatur manajemen bisnis dengan baik?

Seorang pengusaha yang baik akan menciptakan iklim kerja yang mendorong semangat produktivitas. Dia juga mempunyai kemampuan merekrut orang yang kompeten, melatihnya, dan mendelegasikan pekerjaan yang tepat. Pemimpin yang bagus juga terlatih berpikir strategis, membuat visi menjadi nyata, dan mempu menghadapi perubahan, membuat kemajuan, dan memprediksi kemungkinan yang terjadi di masa mendatang.

3. Minimnya Modal Usaha

dana minim

Modal usaha memang salah satu faktor penting dalam keberlangsungan suatu bisnis. Tak heran, minimnya modal usaha menjadi salah satu penyebab UKM bangkrut yang sering ditemui. Jika modal usaha tidak memadai, tentu kegiatan operasional usaha pun tidak bisa berjalan dengan baik, dan akhirnya berujung pada kebangkrutan.

Para pemilik bisnis pemula seringkali salah mengestimasi kebutuhan uang yang diperlukan dalam menjalankan usahanya. Sehingga, sering terjadi pengeluaran berlebih yang tidak sepadan dengan pemasukan yang didapat. Akhirnya, mereka terpaksa menutup bisnisnya, bahkan sebelum sempat merasakan keuntungan. Untuk mencegah hal ini, sangat penting untuk menghitung modal bisnis secara terperinci di awal. Pastikan Anda memiliki cukup dana untuk menghidupi bisnis sampai keuntungan dari penjualan mampu menutup semua biaya tersebut.

Lakukan pembukuan yang baik dan miliki laporan keuangan secara detail, sehingga memudahkan Anda dalam mengambil keputusan finansial. Jika Anda masih bingung bagaimana cara membuatnya, Anda bisa menggunakan software akuntansi InterActive MyAccounting. Software ini akan membantu Anda membuat laporan keuangan secara terperinci, praktis, dan otomatis.

Baca Juga: Strategi Promosi Online Agar Meningkatkan Penjualan UKM

4. Salah Memilih Lokasi Usaha

Salah memilih lokasi usaha juga bisa menimbulkan kebangkrutan usaha. Karena itulah sangat penting bagi Anda untuk melakukan riset secara matang dalam memilih lokasi usaha yang tepat. Beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan dalam memilih lokasi usaha, diantaranya:

  1. Dimana pelanggan berada
  2. Lalu lintas, aksesibilitas, area parkir, penerangan
  3. Lokasi pesaing
  4. Kondisi dan keamanan bangunan
  5. Program insentif untuk area sekitar lokasi
  6. Tanyakan sejarah di lokasi, bagaimana penerimaan masyarakat terhadap bisnis baru, dan lain-lain.

5. Kurangnya Perencanaan

Siapapun yang pernah sukses melewati tantangan besar, pasti tahu bahwa jika bukan karena metode, rencana strategis, kehati-hatian, dan tentu kerja keras, kesuksesan tidak akan mengikuti mereka. Perencaan menjadi hal yang penting untuk sebuah bisnis. Banyak bisnis UKM bangkut, karena tidak membuat perencanaan bisnis secara matang dan spesifik.

Sebaiknya perencanaan bisnis dilakukan secara realistis dan berdasar pada informasi terbaru dan akurat. Dalam hal ini, ada beberapa komponen yang perlu Anda perhatikan, diantaranya:

  1. Deskripsi usaha, visi, tujuan, dan kunci keberhasilan
  2. Kebutuhan tenaga kerja
  3. Potensi masalah dan solusi
  4. Keuangan: modal peralatan, daftar pasokan, neraca, laporan laba rugi, analisis arus kas, penjualan, dan perkiraan biaya
  5. Analisis kompetitor
  6. Kegiatan pemasaran, iklan, dan promosi
  7. Penganggaran dan pengelolaan pertumbuhan bisnis

6. Ekspansi Berlebihan

ekspansi

Penyebab UKM bangkrut yang keenam adalah ekspansi berlebihan. Ekspansi pasar memang menjadi impian banyak pebisnis UKM. Namun, jika dilakuakn secara terburu-terburu dan tidak memiliki perencanaan yang matang, tentu hasilnya bukan malah menguntungkan, tapi justru merugikan.

Beberapa indikasi kapan ekspansi layak dilakukan adalah ketika permintaan pelanggan semakin banyak dan karyawan Anda kesulitan memenuhi produksi permintaan. Jika bisnis yang Anda jalankan sudah mencapai titik tersebut, rencana ekspansi bisnis bisa Anda lakukan sesegera mungkin. Tapi, jika kenaikan permintaan tidak terlalu signifikan dan karyawan Anda saat ini masih bisa meng-handle pekerjaan dengan baik, sebaiknya tunda dulu rencana melakukan ekspansi.

Selain 2 faktor tersebut, kondisi keuangan usaha juga penting untuk  dipertimbangkan. Untuk itu, miliki pembukuan yang baik dalam mendokumentasikan arus kas, laporan penjualan, laba-rugi. Untuk memudahkan Anda dalam mengelola keuangan bisnis, sebaiknya Anda gunakan software InterActive MyAccounting. Sehingga Anda tak perlu kerepotan menyusun laporan keuangan usaha, karena semuanya bisa dilakukan secara otomatis.

7. Tidak Memiliki Website dan Media Sosial

Dengan berkembangnya internet dan digitalisasi media, para pemilik bisnis UKM dituntut memiliki website sebagai media branding dan promosi bisnis. Pengguna internet di Indonesia saat ini terus mengalami pertumbuhan dan penjualan melalui internet pun mencapai miliaran rupiah per tahun. Karena itulah, tuntutan agar produk bisnis Anda bisa ditemukan di internet pun semakin tinggi. Jika belum memiliki website, setidaknya utamakan untuk memiliki media sosial yang memudahkan pelanggan dalam mencari tahu informasi bisnis Anda melalui internet.

Tanpa memiliki website/ media sosial, bisnis UKM Anda akan sulit bersaing dengan pengusaha lainnya yang lebih melek internet. Karena itulah, segera miliki website/ media sosial usaha Anda, sehingga Anda pun bisa meningkatkan penjualan secara online.

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan website usaha Anda sebagai tambahan penghasilan melalui penyediaan ruang iklan. Jika Anda bingung bagaimana membuat website yang bagus untuk usaha Anda, coba jasa dari InDeo. Di InDeo, Anda bisa mendapatkan jasa pengelolaan website dan digital marketing terbaik agar usaha Anda lebih maksimal.

Baca Juga: Strategi Marketing Organik untuk Meningkatkan Penjualan UKM

8. Mengabaikan Arus Kas

Poin kedelapan ini adalah salah satu penyebab UKM bangkrut yang paling sering terjadi, tapi banyak pengusaha yang justru mengabaikannya. Mengira bahwa modal awal usaha sudah cukup untuk pengembangan bisnis kerap membawa seorang pengusaha “gelap mata” dalam memanfaatkan anggaran bisnisnya. Pemikiran tersebut pun menjadikannya tidak teratur dalam memanfaatkan anggaran. Sehingga, lama kelamaan, performa bisnis malah menurun.

Saat fokus mengembangkan bisnis dan meningkatkan pendapatan, bukan tidak mungkin suatu hal terjadi dan bisa mengganggu perkembangan bisnis Anda. Baik itu bencana alam, peralatan yang rusak, pembayaran dari pelanggan yang belum diterima, dll. Biaya-biaya tak terduga seperti ini seringkali mengganggu arus kas usaha Anda. Untuk itu, buatlah perencanaan keuangan bisnis yang baik dan jelas, ke mana anggaran akan dialokasikan. Siapkan selalu dana darurat agar sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan dalam menanggulangi hal-hal yang telah disebutkan di atas

Arus keuangan yang sehat tidak boleh diabaikan, karena secara langsung akan berdampak pada prospek bisnis Anda. Jadi, pastikan Anda memiliki cukup anggaran yang mampu mencakup berbagai jenis kebutuhan tak terduga di masa mendatang.

9. Mencoba Melakukan Semuanya Sendiri

Bisa dimaklumi bahwa dalam merintis usaha, Anda memang harus turun tangan untuk segala urusan. Mulai dari penyusunan ide, rencana anggaran, produksi, hingga pemasaran. Namun, bukan berarti Anda yang harus mengerjakan semuanya sendirian, terutama jika bisnis Anda sudah mulai berkembang.

Apabila penjualan dan permintaan pasar mulai meningkat dan Anda kewalahan dalam mengejar target produksi, sudah saatnya Anda menambah karyawan baru.  Intinya, Anda harus bisa memahami bahwa ada yang bisa Anda kerjakan sendiri dan ada yang tidak.

Meskipun Anda memiliki keahlian di segala bidang yang berkaitan dengan bisnis Anda, di sisi lain Anda harus paham bahwa Anda tidak bisa mengerjakan semuanya sekaligus. Apalagi jika waktu yang ada pun sangat terbatas. Jadi, jangan mencoba melakukan semuanya sendirian, agar bisnis Anda bisa berjalan lebih cepat dan terarah.

10. Mulai Kehilangan Fokus

Penyebab UKM bangkrut yang terakhir dalam pembahasan kali ini adalah saat pengusaha mulai kehilangan fokus. Seiring berkembangnya bisnis, Anda pun sering menjumpai berbagai peluang bisnis yang menurut Anda layak untuk dimanfaatkan. Apalagi, jika berhubungan dengan bisnis yang sedang Anda jalani. Hal ini kerap membuat seorang pebisnis menjadi tidak lagi fokus dengan rencana bisnis yang sebelumnya sudah dibuat.

Bukan berarti Anda sebagai pebisnis tidak boleh memanfaatkan berbagai peluang untuk mengekspansi bisnis. Hanya saja, apakah sudah siap memanfaatkan peluang bisnis tersebut? Fokus yang telah terbagi justru menyulitkan pebisnis secara mutlak, terutama bagi mereka yang belum sepenuhnya siap. Saat mempertimbangkan berbagai peluang bisnis untuk dijalani, Anda harus mempertimbangkan pelanggan Anda terlebih dahulu. Apakah peluang bisnis tersebut cocok dan dibutuhkan oleh pelanggan Anda?

Apabila memang keputusan Anda sudah matang, pastikan segala sumber daya yang Anda miliki mampu mendukung akuisisi peluang bisnis tersebut. Bila belum, maka fokus lebih dulu untuk mengembangkan bisnis yang sudah ada.

Baca Juga: 5 Kerugian Tidak Memiliki Laporan Keuangan bagi UMKM

interactive myaccounting

Demikian 10 penyebab UKM menjadi bangkrut yang sering dialami oleh pelaku usaha. Apakah Anda pernah mengalami salah satu/ beberapa kesalahan yang telah disebutkan di atas? Kesalahan mana yang paling sering Anda lakukan? Mulai sekarang, cobalah lebih jeli dalam mengelola bisnis, sehingga Anda bisa terhindar dari melakukan kesalahan-kesalahan di atas secara berulang.

Akan lebih baik jika Anda memanfaatkan berbagai teknologi yang tepat untuk mendukung operasional bisnis Anda berjalan lebih baik. Seperti menggunakan software akuntansi InterActive MyAccounting.

No Comments Yet

Leave a Reply

Your email address will not be published.